Mencari Bakteri Fotosintesis & Uji Coba Pupuk PSB

Di artikel ini saya akan berbagi hasil uji pupuk PSB (Photo Synthesis Bacteria) atau bakteri fotosintesis. Saya sudah membuat eksperimen kecil pengaruh nyata pupuk PSB pada pertumbuhan tanaman. Ada 3 botol bakteri fotosintesis hasil eksperimen saya. PSB merah yang paling umum, PSB hijau kehitaman adalah psb lumut / PSB hijau, dan psb kuning adalah gabungan kedua PSB merah dan PSB Hijau.

Cara pakai pupuk PSB pada tanaman sama seperti pupuk daun, tinggal semprot pada batang dan daun tanaman. Tapi itu kan sudah umum, yang membuat saya penasaran apakah bisa pupuk PSB disiramkan pada akar? Dan karena fotosintesis ini identik dengan daun, maka apakah bakteri fotosintesis yang disiramkan pada akar akan memberi pengaruh pada pertumbuhan tanaman? Selengkapnya simak hasil uji dan eksperimen PSB pada video ini:

1. Hasil Uji Pupuk PSB pada Akar

Setelah satu minggu tanaman yang tidak diberi pupuk PSB daunnya belum terlihat ada pertumbuhan. Batangnya dulu sengaja posisinya miring saat ditanam, dan sekarangpun masih miring. Sementara tanaman yang dikocor pupuk PSB kondisinya sudah berdiri tegak. Padahal dulu sama, disimpan dengan posisi batang miring juga. Tapi sekarang sudah berdiri tegak, bahkan bagian atasnya sudah agak condong ke arah berlawanan, dan sudah muncul percabangan juga. lihat juga mengatur percabangan anggur di pot https://youtu.be/_2Sl7GbCAi8

Ini adalah bukti bahwa proses fotosintesis pada tanaman yang diberi bakteri fotosintesis lebih maksimal. Cirinya: tanaman membutuhkan cahaya untuk fotosintesis makanya daun tanaman akan condong dan mencari sumber cahaya. Dimana sumber cahaya berada maka daun akan mengarah, mencari dan mengikuti sumber cahaya itu. Dalam waktu 3 hari saja sebenarnya tanaman yang dipupuk PSB sudah hampir tegak, setelah seminggu sudah lebih condong ke arah berlawanan. Ini menunjukan fotosintesis bekerja jauh lebih maksimal dan pertumbuhannya lebih cepat.

2. Manfaat PSB pada Tanaman, Ternak dan Ikan

PSB atau bakteri fotosintesis ini sangat banyak manfaat PSB pada tanaman:

• Meningkatkan proses fotosistesis
• Merangsang pertumbuhan akar
• Memperkuat tanaman dari serangan hama dan penyakit
• Menghemat biaya penggunaan pupuk kimia
• Sebagai sumber mineral asam amino, asam nukleat & vitamin tanaman
• Mempercepat tanaman berbunga dan berbuah.

Bakteri fotosintesis (PSB) juga bisa untuk vitamin ternak dan ikan.

• Menambah bobot ternak dan ikan
• Kualitas warna & rasa daging menjadi lebih baik
• Melindungi hewan dari bakteri penyakit
• Mengurangi gas dan limbah di kandang hewan.

3. Cara Membuat Pupuk Bakteri Fotosintesis

Bahan membuat PSB yang saya gunakan:

1. Telor 1 buah bisa telor ayam atau telor bebek.
2. Vetsin atau MSG 1 sendok
3. Air Kolam, air sungai, air sumur, air hujan jangan pakai air PAM. Air PAM mengandung klorin / kaporit yang justru bisa membunuh bibit bakteri PSB. Kalaupun pake air kolam harus hilang dulu kaporitnya, cara hilangkan kaporit / klorin bisa dengan air PAM diendapkan dulu setidaknya 2 hari. Atau bisa diberi aerator / gelembung udara pada aquarium atau hidroponik.
4. Cara membuatnya kocok telor dan vetsin sampai rata.
5. Tuangkan pada botol berisi air, setelah itu simpan botol PSB di tempat terbuka agar kena sinar matahari langsung.

Untuk cara pakai pupuk PSB bisa melalui spray dicampur air. Dengan perbandingan 1:20 atau gampangnya kira-kira 1 tutup botol ini 10ml bisa dicampur dengan 2 liter air.

4. Mencari Bibit Starter Bakteri Fotosintesis

Ada yang suka menambahkan saus tiram untuk bahan pembuatan PSB ini. Saya kurang tahu fungsinya untuk apa, tapi pada pembuatan PSB justru saya menambahkan lumpur berlumut. Lumpur lumut inilah yang menjadi cikal bakal bibit / starter PSB hijau. Kenapa saya pakai lumpur bercampur lumut? Karena hijau pada lumut ciri paling mudah untuk diamati bahwa ada kandungan klorofil, yang merupakan hasil fotosintesis. Maka sangat mungkin pada media lumut, yaitu lumpur di bawahnya mengandung mikroorganisme bakteri fotosintesis.

Tapi warna hijau ini tidak jadi patokan bakteri fotosintesis, ada jg bakteri fotosintesis warna ungu dan lainnya. Pengambilan bahan lumutpun diambil dari kolam bagian atas, karena biasanya mikroorganisme yang melakukan fotosintesis itu ada di bagian atas atau mikroorganisme permukaaan. Jadi penting lumpur berlumut itu harus diambil dari bagian atas yang terkena sinar matahari langsung.

Kalau bakteri yang posisinya diambil dari dasar kolam mungkin ada bakteri fotosintesisnya tapi kemungkinannya lebih sedikit. Pupuk PSB (Photo Synthesis Bacteria) normalnya bisa dibuat paling cepat 3 minggu tanpa starter biang. Tapi jika sudah ada bibit starter ini bisa dicampur bahan pembuatan PSB agar lebih cepat jadi dan siap digunakan.

5. Ciri dan Tempat Tinggal Alami Bakteri Fotosintesis

Anda bisa mencari sumber bakteri fotosintesis untuk dijadikan bibit atau starter pembuatan PSB. Yang penting Anda tahu ciri tempat tinggal alami bakteri fotosintesis ini.

1. Tempatnya tembus cahaya, kolam / sungainnya harus dangkal.
2. Proses fotosintesis membutuhkan bahan baku mineral dan karbondioksida. Karbondioksida ini biasanya dihasilkan dari proses respirasi mikroba / biota air atau penguraian bahan organik spt lapukan daun, ranting dll. Pada akhirnya bahan organik itu menjadi terurai, turun ke bawah menjadi lumpur.
3. Bakteri fotosintesis tinggal pada kondisi anoksigenik (tanpa oksigen). Karena bakteri fotosintesis hidup pada kondisi anoksigenik / tanpa oksigen; artinya lumpur hampir berada di dasar, tapi bukan paling dasar juga. Cirinya, biasanya warna lumpur menghitam, lembek tapi seperti berongga, kadang menghasilkan gelembung.

Tapi supaya tidak ribet, ambil saja beberapa sample lumpur dari beberapa tempat berbeda. Saya yakin bakteri fotosintesis tersebar banyak dimana-mana, dengan tetap kriterianya 3 syarat hidup bakteri fotosintesis tadi harus mendekati. Jadi buat Anda yang ingin bikin pupuk PSB tetap semangat. Bikin pupuk PSB itu gampang, dengan atau tanpa biang psb pun pasti bisa.