Perbedaan Booster Lengkeng Kalium Klorat VS Sodium Klorat

Booster kelengkeng adalah pupuk kimia khusus yang digunakan untuk membuahkan kelengkeng. Booster bukan pupuk biasa, aplikasinya hanya digunakan sebagai alternatif dan tidak dianjurkan dipakai sebagai pupuk pokok dan terus menerus. Karena sifat booster buah itu "memaksa" merubah fase pertumbuhan / vegetatif ke fase pembuahan / generatif. Akibatnya selalu ada efek samping seperti kerontokan daun, ranting mengering hingga pohon kelengkeng muda mati akibat over dosis booster.

Saat ini ada dua jenis booster kelengkeng yang umum dipakai petani kelengkeng. Yaitu jenis booster kelengkeng berbahan kalium klorat (KCLO3) dan booster Sodium Klorat (NaClO₃). Manakah diantara 2 jenis booster ini yang paling bagus dan paling aman untuk digunakan?

1. 2 Jenis Bahan Booster Kelengkeng

Booster lengkeng yang butirannya halus seperti tepung bahan kimianya KCLO3. Kalium klorat disebut juga potassium klorat, unsurnya terdiri dari kalium, klor dan oksigen. Sementara booster kelengkeng yang bentuknya seperti gula / pupuk MKP ini adalah sodium klorat atau NaClO₃. NaCl itu mirip seperti unsur garam, cuman ini ada tambahannya O3, ozone.

2. Beda Dosis Booster Kalium VS Sodium Klorat

Perbedaan kedua, dari dosis dan cara pemakaiannya. Biasanya saya pakai sodium klorat lebih encer daripada kclo3. Misal untuk kemasan 250gr booster KCLO3 dilarutkan dengan 5~8 liter. Kalau sodium klorat bisa 10 sampai 12 liter air. Karena entah kebetulan atau tidak sodium klorat lebih bikin daun kelengkeng rontok lebih banyak dibanding KCLO3. Perbedaan lainnya Kalium klorat / KCLO3 terasa lebih dingin dibanding Sodium Klorat, dan karena bentuknya halus lebih mudah larut tentunya.

3. Beda Hasil Aplikasi Sodium VS Kalium Klorat

Perbedaan ketiga dari hasil aplikasi booster kelengkeng Sodium Klorat vs KCLO3. Ini mungkin sifatnya subjektif, sesuai pengalaman saya dan hasilnya mungkin bisa saja beda dengan pemboosteran kelengkeng lain (lihat cara booster kelengkeng di sini). Jadi dulu saya booster selalu pakai KCLO3, hasilnya selalu bagus, bunga kelengkeng lebat, daun rontok dikit wajar. Lalu pemboosteran berikutnya saya coba-coba booster pakai Sodium Klorat.

Hasilnya juga bagus, bunga kelengkeng yang tumbuh banyak. Tapi kalau dipikir lagi, ini pohon kelengkeng kan tiap tahun makin gede. Batang pohon makin besar, Percabangan makin banyak, rantingnya juga. Tapi rasanya bunga kelengkeng dan hasilnya tidak jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya yang pakai KCLO3.

Nah dari cerita saya barusan, Anda bisa simpulkan sendiri kan? Mana dari booster Sodium Klorat vs Kalium Klorat ini mana yang lebih bagus? Tapi sekali lagi hasil booster ini bisa beda-beda ya. Dan penting juga diperhatikan. Karena booster kelengkeng ini sifatnnya "memaksa" merubah fase pertumbuhan ke fase pembuahan, maka timing adalah kuncinya. Jadi misal setelah pemboosteran pertama selesai sampai panen, jangan langsung dibooster lagi. Berilah waktu pohon lengkeng istirahat, sampai muncul daun dan ranting baru. Jangan terus-terusan dibooster, apalagi kan booster ini bisa dipakai di luar musim. Jadi pemilihan waktu benar-benar harus diperhatikan dan jadi kunci keberhasilan pemboosteran juga.

4. Harga / Kemasan Booster Lengkeng

Dari segi harga booster lengkeng KCLO3 / Kalium klorat lebih mahal, ya ada harga ada kualitas lah ya. Harganya kisaran Rp. 25.000 hingga Rp. 35.000. Sementara booster sodium klorat harganya Rp. 17.000 sampe Rp.20.000 an online. Sekilas dari kemasan nampak sama, coba perhatikan, bungkusnya sama aja kan? Jadi nanti kalau beli booster, terutama beli online, jangan tergiur harga murah. Tanyakan dulu ke penjualnya, bahan boosternya Kalium Klorat atau Sodium Klorat?

5. Mengubah Sodium Klorat Menjadi Kalium Klorat

Misal sudah terlanjur beli sodium klorat, pengen ubah sodium klorat dijadikan kalium klorat, apakah bisa? Bisa tentunya, caranya:

  1. Larutkan sodium klorat dan pupuk KCL dengan air hangat di wadah terpisah.
  2. Pupuk KCL biasanya warna merah bata, tapi setelah dilarutkan maka warna merahnya akan mengendap, airnya menjadi bening. Saring air pupuk KCL dengan kertas tisu sebersih mungkin sampai nampak bening.
  3. Campurkan larutan sodium klorat ke larutan pupuk KCL. Kedua larutan akan langsung bereaksi dan muncul gumpalan-gumpalan seperti gula. Maka proses perubahan Sodium Klorat menjadi Kalium Klorat berhasil.
  4. Terakhir simpan larutan KCLO3 yang berhasil dibuat tadi di lemari pendingin atau bisa langsung dipakai booster kelengkeng.

Tahap setelah pemboosteran kelengkeng, perawatan agar bunga kelengkeng tidak rontok, penyemprotan pestisida  dan perawatan lainnya hingga panen silahhkan baca di sini.

Ingin Berkomentar atau Bertanya? Ajukan di Channel Kami
 Youtube


  Facebook
Serba Serbi Tani
  • Seputar Kelapa Pandan Wangi

    Ciri Kelapa Pandan Wangi paling umum adalah Anda bisa bakar daun kelapa pandan wangi. Ambil daunnya yang sudah agak tua lalu dibakar, tapi tidak harus dibakar sampai kering. Namun ternyata itu bukan satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelapa pandan wangi, bukan berarti yang tidak wangi...

  • Trik Pemupukan Cepat Tanpa Ribet

    Jika kebetulan Anda tanam banyak sekali pohon sengon, kayu, sayuran atau tanaman apa saja di perkebunan luas untuk skala besar. Anda bisa gunakan cara alternatif yang lebih simple tidak ribet untuk memupuk. Cara ini lebih menghemat waktu dan tenaga tidak ribet, namun efektif serta...

  • Pemupukan Anggur Setelah Pangkas

    Ada beberapa hal yang perlu diketahui pada perlakuan anggur setelah pangkas. Pupuk yang saya gunakan sampai hari ke-20 masih menggunakan pupuk MKP (Pupuk Perangsang Bunga / Buah). Pupuk ini tujuannya untuk merangsang keluar bunga yang merangsang pembungaan, dan targetnya...


Winning isn’t everything, but wanting to win is.
Vince Lombardi