Alat Pengukur PH Meningkatkan & Menurunkan PH Tanah

Kali ini saya akan membahas tentang seputaran PH, review alat pengukur PH, dan bagaimana cara menaikkan atau menurunkan kadar pH dalam tanah. PH (Power of Hydrogen) adalah ukuran seberapa asam atau basanya kandungan air dalam tanah. Nilai PH bisa diukur dari skala 0-14, 0 sampai 6 itu nilainya berarti asam, sementara dari 8 ke 14 itu nilainya basa. Sementara level pertengahan di 7 nilainya netral, dan inilah yang terbaik dan paling ideal untuk kebanyakan tanaman , dan tumbuhan, dari bunga kecil hingga pohon kayu besar sekalipun.

Untuk mengukur tingkat PH pada tanah Anda bisa gunakan alat pengukur PH atau PH meter. Dan kebetulah saya ada Threeway Meter yang memiliki tiga fungsi utama. Pengukur PH, pengukur cahaya, dan juga pengukur kelembaban tanah. Alat ini terbilang murah, harga alat ini sekitar 40 ribuan online, dan saya juga beli ini Rp.38.000

Review Alat Penghukur PH Tanah Murah - Threeway Meter

Prinsip kerja dari pengukur ph tanah ini sangat sederhana. Misalkan posisinya di tengah berfungsi untuk kadar terang redupnya cahaya, nilainya ada di bagian atas. Sementara jika digeser tombolnya ke sebelah kiri akan mengukur kelembaban, nilainya ada di bagian tengah. Sementara untuk mengukur ph geser tombol ke sebelah kanan, dan nilai ph ditunjukan pada bagian paling bawah.

Cara pakainya sangat mudah, tancapkan saja alat pengukur ph ini ke perakaran. Tancapkan sedalam mungking, nantinya jarum akan bergerak menunjukan nilai PH. Ukuran ph terbaik jarum akan menunjuk ke angka 7. Sementara jika tanah asam jarum akan menunjukan ke angka 6, 5, 4 dan seterusnya. Sebaliknya jika jarum menunjuk ke angka 8, 9 dan seterusnya berarti tahan itu basa.

Sejujurnya saya katakan alat ini kurang begitu bagus karena apa dia kurang sensitif dalam mengukur PH. Ketika dalam kondisi Netral dia berada di angka 7 (belum ditancap ke tanah). Lalu setelah ditancapkan jarumnya hampir tidak bergerak sama sekali. Padahal saya yakin seyakin-yakinnya kandungan tanahnya tidak sebagus itu. Saya yakin tanah yang saya uji seharusnya asam, karena tanah ini diambil dari kolam beberapa minggu sebelumnya (Tanam Anggur di Pinggir Kolam). Untuk skala yang lebih serius misalkan anda pakai untuk perkebunan bagusnya gunakan PH meter yang benar-benar bagus. Harganya memang lebih mahal, hingga yang berjuta-juta pun ada.

Menurunkan dan Meningkatkan Level PH Tanah

Adapun jika kebetulan tanah anda kurang bagus untuk tanaman, terlalu asam atau terlalu basa. Karena tanah asam kandungan nutrisi makronya kurang dan tidak banyak dalam tanah. Anda bisa mencoba meningkatkan atau menurunkan kadar pH dengan cara berikut: Pertama untuk menurunkan ph tanah dulu, yang paling gampang Anda bisa gunakan tawas. Anda bisa beli ini di supermarket ya harganya sekitar 15 ribuan, gunakan secuil aja lalu dilarutkan setelah itu dicampur dengan air lalu disiramkan ke tanah. Selain tawas untuk menurunkan ph tanah bisa juga menggunakan sulfur atau belerang, bisa ditabur di atas tanah atau dikocor.

Adapun untuk meningkatkan pH tanah yang paling umum anda bisa gunakan kapur dolomit atau kapur pertanian.

  • Jika tidak ada Anda bisa gunakan Abu sekam, lalu jika Abu sekam tidak ada Anda bisa gunakan Abu bekas pembakaran. Misalkan ada punya tungku / hawu di rumah bekas pembakaran kayu yang sudah jadi abu, bisa digunakan untuk meningkatkan pH tanah.
  • Anda juga bisa menggunakan dedak kopi atau ampas kopi. Tapi usahakan dijemur dulu atau dikeringkan dulu tujuannya supaya tidak berjamur. Lalu setelah itu bisa ditaburkan ke atas tanah atau dicampur ke media tanam lebih bagus lalu. (jangan tabur pupuk di atas tanah, simak alasannya.)
  • Lalu pupuk yang mengandung kalsium juga bagus untuk meningkatkan kadar PH tanah. Atau bahan-bahan lain yang mengandung kalsium seperti bekas tulang sapi, tulang kebo atau tulang apapun. Namun alangkah baik jika dihancurkan lebih dahulu atau dibuat seperti tepung.

Beda Kapur Dolomit vs Kapur Mil Bangunan vs Kapur Sirih

Lalu apakah bisa kapur dolomit diganti dengan kapur bangunan? Bahan utama pembentuk kapur sebenarnya sama, yaitu kalsium. Baik kalsium karbonat ataupun kalsium hidrat, itu hanya beda dari proses pembuatannya saja. Bedanya kapur dolomit lebih banyak mengandung kalsium dan memiliki campuran magnesium. Kadar kalsiumnya lebih bersih lebih sedikit mengandung unsur alumina, zat besi, dan silika.

Sementara kapur mil untuk bangunan lebih banyak campuran silika, zat besi dan alumina. Ketiga unsur ini memiliki sifat perekat dan pengeras sehingga lebih cocok untuk dijadikan bahan campuran semen untuk bangunan. Adapun untuk kapur sirih bahan utama pembentuknya biasanya dari cangkang-cangkang dan kulit hewan yang keras, seperti cangkang remis atau kerang. Sehingga kapur sirih dalam kadar tertentu bisa dimakan dan sering digunakan untuk mengunyah sirih hingga pengeras ketupat atau buras.

Ingin Berkomentar atau Bertanya? Ajukan di Channel Kami
 Youtube


  Facebook
Serba Serbi Tani
  • Seputar Kelapa Pandan Wangi

    Ciri Kelapa Pandan Wangi paling umum adalah Anda bisa bakar daun kelapa pandan wangi. Ambil daunnya yang sudah agak tua lalu dibakar, tapi tidak harus dibakar sampai kering. Namun ternyata itu bukan satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelapa pandan wangi, bukan berarti yang tidak wangi...

  • Trik Pemupukan Cepat Tanpa Ribet

    Jika kebetulan Anda tanam banyak sekali pohon sengon, kayu, sayuran atau tanaman apa saja di perkebunan luas untuk skala besar. Anda bisa gunakan cara alternatif yang lebih simple tidak ribet untuk memupuk. Cara ini lebih menghemat waktu dan tenaga tidak ribet, namun efektif serta...

  • Pemupukan Anggur Setelah Pangkas

    Ada beberapa hal yang perlu diketahui pada perlakuan anggur setelah pangkas. Pupuk yang saya gunakan sampai hari ke-20 masih menggunakan pupuk MKP (Pupuk Perangsang Bunga / Buah). Pupuk ini tujuannya untuk merangsang keluar bunga yang merangsang pembungaan, dan targetnya...


Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving.
Albert Einstein