Merangsang Pembuahan tanpa Pupuk pada Berbagai Buah

Pengeratan atau penyunatan pada batang mangga ternyata memang bisa merangsang keluar bunga dan bakal buah. Hal ini telah dibuktikan pada batang yang dikerat seluruhnya, di sekeliling batang, terbukti keluar bunga. Sementara batang yang tidak dikerat dan yang dikerat sebagian tidak membawa bunga.

2 tahun lalu pohon mangga yang dikerat batang ini sebelumnya belum pernah berbuah. Saat itu dilakukan pengeratan batang secara ekstrem, dari pangkal batang sekelilingnya dengan lebar sayatan 15 cm. Hasilnya mangga berbuah untuk pertama kali pada setiap cabang. Bahkan buahnya lebat sekali hingga ada satu dompolan sampai 13 mangga dan tidak rontok sampai dipanen. (lihat juga 7 jenis mangga 1 pohon)

Pada tahun berikutnya mangga ini tidak dikerat, dengan asumsi mangga akan mulai berbuah secara terus menerus. Tapi ternyata tidak, dan tahun ini dikerat batang lagi dengan keratan berbeda. Hasilnya yang dikerat ekstrem atau yang dikuliti total lah yang terbukti membawa bunga dan bakal buah.

1. Memaksa Tanaman Berbunga Tanpa Pupuk

Pengaratan batang atau dengan menguliti batang ini tidak ditambah perlakuan khusus. Artinya tidak diberi pupuk sebelum atau sesudah pengeratan batang. Namun dengan sendirinya batang yang sebelumnya belum pernah berbuah sekalipun bisa berbuah. Sehingga pengaratan atau penyunatan batang ini adalah salah satu teknik untuk merangsang pembungaan atau memaksa berbuah tanpa pupuk.

Pengaratan atau pengulitan batang ini sendiri sebenarnya bisa diterapkan tidak hanya pada buah mangga. Tapi pada kebanyakan pada jenis buah umum, yang saya sudah buktikan sendiri bisa berhasil pada pohon apel futsa, jeruk, buah tin, dan tanaman lainnya.

2. Cara dan Fungsi Kerat Batang untuk Pembuahan

Untuk cara pengeratan batang sangat mudah. Yaitu dengan menguliti atau membuang kulit luar (kambium) batang tanaman yang sudah tua. Prosesnya sama seperti hendak mencangkok, hanya saja tidak ditambahkan media tanam melainkan dibiarkan saja terbuka. Pengulitan batang ini bisa diterapkan pada pohon atau tanaman cukup umur dan berbatang tua. Tidak disarankan untuk batang muda atau masih berwarna hijau.

Adapun fungsi / manfaat pengeratan batang adalah untuk memutus laju atau jalur pendistribusian nutrisi dari akar ke batang yang menyebar ke daun. Karena batang dikerat, jalurnya terputus, terhenti artinya proses pertumbuhan pun juga ikut terhenti. Yang secara tidak langsung akan memutus atau merubah proses vegetatif (pertumbuhan) menjadi proses generatif (pembuahan). Singkatnya pengeratan batang berfungsi untuk merubah fase vegetatif menjadi fase generatif.

Waktu untuk pengeratan batang dilakukan kira-kira menjelang musim pembuahan .Misal pada mangga berbuahnya di musim panas, maka awal musim panas bisa dilakukan pengeratan batang. Sementara untuk tanaman yang berbuah sepanjang musim seperti jeruk bisa dilakukan kapan saja.

Ingin Berkomentar atau Bertanya? Ajukan di Channel Kami
 Youtube


  Facebook
Serba Serbi Tani
  • Seputar Kelapa Pandan Wangi

    Ciri Kelapa Pandan Wangi paling umum adalah Anda bisa bakar daun kelapa pandan wangi. Ambil daunnya yang sudah agak tua lalu dibakar, tapi tidak harus dibakar sampai kering. Namun ternyata itu bukan satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelapa pandan wangi, bukan berarti yang tidak wangi...

  • Trik Pemupukan Cepat Tanpa Ribet

    Jika kebetulan Anda tanam banyak sekali pohon sengon, kayu, sayuran atau tanaman apa saja di perkebunan luas untuk skala besar. Anda bisa gunakan cara alternatif yang lebih simple tidak ribet untuk memupuk. Cara ini lebih menghemat waktu dan tenaga tidak ribet, namun efektif serta...

  • Pemupukan Anggur Setelah Pangkas

    Ada beberapa hal yang perlu diketahui pada perlakuan anggur setelah pangkas. Pupuk yang saya gunakan sampai hari ke-20 masih menggunakan pupuk MKP (Pupuk Perangsang Bunga / Buah). Pupuk ini tujuannya untuk merangsang keluar bunga yang merangsang pembungaan, dan targetnya...


Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving.
Albert Einstein