Plant Activator & Rahasia Tanaman Subur Panen Melimpah

Apakah plant activator itu, manfaat, sifat dan jenisnya? Serta apa saja faktor pemicu kesuburan tanaman secara luas? Plant activator adalah bahan bisa alami / organik atau bahan kimia buatan; yang bahan ini bisa merangsang pertumbuhan tanaman lebih aktif lagi, lebih kebal dari penyakit, melanjutkan pertumbuhan yang dormant / stagnan, meningkatkan kualitas panen bahkan hingga memperbaiki sifat tanah dan pengoptimalan pupuk.

Dari sini kita bisa pahami bahwa plant activator / pemicu kesuburan tanaman itu maknanya luas dan banyak sekali faktornya. Tidak hanya fokus di pupuk saja. Meskipun kita sering temukan di kemasan produk pupuk tertulis "Plant Activator" atau ZAT (Zat Aktivator Tanaman). Tapi jika mengandalkan unsur hara dari pupuk saja pincang namanya, tidak seimbang.

Kemudian jenis plant activator apa yang dibutuhkan atau yang cocok dengan kondisi tanaman anda? Untuk itu kita harus pahami dulu faktor-faktor penentu kesuburan pertumbuhan tanaman:

1. Kebutuhan Nutrisi / Unsur pupuk

Jangan hanya fokus pada pupuk makro NPK, unsur nitrogen, posfat dan kalium memang unsur yang paling banyak dibutuhkan tanaman. Tapi kurang sempurna kalau mengabaikan pupuk mikro; seperti zat besi, boron, seng, mangan dan lainnya. Karena bagaimanapun tanaman tetap butuh unsur pupuk makro maupun mikro selama pertumbuhan. Hanya saja pupuk makro dosisnya butuh lebih banyak, sementara pupuk mikro dosisnya sedikit.

Dan jika diperhatikan, pupuk Daxen. Salah satu contoh produk Plant Activator yang kandungan unsur pupuk mikronya paling lengkap. Daxen mengandung 17 unsur dengan 15 unsur diantaranya adalah pupuk mikro, seng, boron, mangan, molibdenum, hingga titanium pun ada. Yang menarik adalah, tidak ada satupun kandungan unsur pupuk makro (NPK) Nitrogen, Posfat ataupun Kalium pada plant activator daxen ini. Kenapa? Karena cara pakai plant activator ini adalah mencampurkan 10% daxen plant activator dengan pupuk makro seperti urea, ZA, tsp, ataupun kcl.

Ini juga berarti bahwa setiap pemberian pupuk plus plant activator ini, kandungan unsur hara makro sudah dilengkapi dengan unsur hara mikronya. Sekali lagi ini menunjukan bahwa setiap unsur pupuk perlu diberikan secara seimbang, tidak hanya fokus pada pupuk makro NPK saja tapi pupuk mikronya juga.

Salah satu bahan utama plant activator DXN adalah CZ 175, secara umum manfaat plant activator ini bisa:

1. Mengaktifkan unsur hara Makro dan Mikro pada tanah hingga lebih aktif dan fungsinya lebih efektif.
2. Menghemat penggunaan pupuk, sebab salah satu sifat nitrogen pada urea itu sangat gampang sekali menguap dan tercuci air, plant activator ini bisa melindungi dari penguapan dan pencucian oleh air. Sebaliknya fospat seperti pupuk TSP yang susah larut jadi lebih mudah diserap oleh plant activator daxen ini.
3. Mempercepat Tanaman menghasilkan
4. Memperpanjang masa produksi
5. Meningkatkan hasil panen, yang kesemuanya ini karena fungsi dan manfaat pupuk menjadi lebih efektif, tidak hilang dan serapan oleh tanaman lebih baik.

2. Perbaikan Struktur & Sifat Media Tanam

Tanah yang ideal untuk pertumbuhan tanaman itu harus porous / berpori, tingkat phnya netral/ tidak asam, mengandung bahan organik dan disukai mikroorganisme.

• Tanah berpori / porous, membuat pertumbuhan akar lebih cepat. Maka pada media tanam tambahkan sekam (sekam bakar lebih bagus), pasir, cocopeat dll.
• Termasuk tambahkan bahan organik seperti pupuk kandang vs petroganik, kompos, humus bambu dll. Bahan organik ini selain mencukupi kebutuhan pupuk dasar juga akan memicu aktivitas mikroba seperti terjadinya penguraian. Nah aktivitas mikroba ini menjadi ciri kehidupan di dalam tanah, berarti tanahnya sangat aktif; yang pada akhirnya mencegah tanah menjadi keras. Itulah makanya efek pemberian pupuk kimia suburnya hanya sebentar, tapi dalam jangka panjang bisa bikin tanah keras. Sebaliknya dengan pupuk organik nutrisi tersedia lebih lama dan tidak menyebabkan tanah mengeras.
• Kebanyakan tanaman butuh PH tanah ideal mendekati netral kisaran ph 5 sampai 7 agar tumbuh subur. Jika tanah / metan asam maka bisa gunakan kapur dolomit untuk meningkatkan ph tanah. Selain itu dolomit mengandung 2 unsur pupuk makro sekunder yaitu magnesium yang bisa membuat bobot buah besar-besar dan manis, juga kalsium yang bisa mencegah kerontokan dan lebih kuat dari serangan penyakit. Selain dolomit untuk meningkatkan ph tanah bisa juga gunakan arang sekam, arang kayu / bakar sate, dan abu pembakaran. Itu karena sifat dari arang dan abu itu basa alias netral jadi bisa mengurangi keasaman tanah.
• Lalu asam humat. Asam humat bisa memperbaiki struktur dan sifat tanah, dari yang keras menjadi gembur. Lalu meskipun gembur / berpori tapi nutrisi tidak mudah terbilas air dengan asam humat, pengikatan nutrisi oleh tanah lebih baik. Dan asam humat juga meningkatkan aktivitas mikroba tanah, jadi mikroba lebih betah dan lebih aktif.

3. Mikroorganisme / Bio Activator

Mikroba atau mikroorganisme pada tanah adalah salah satu faktor penting untuk kesuburan tanaman. Karena akar tanaman tinggal di dalam tanah maka mau tidak mau harus bersimbiosis dengan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah. Fungsi dan Peran Mikroorganisme ini banyak, ada bakteri pengurai Bahan organik, pengikat nitrogen (rizhobium), jamur peluruh / pengikat fosfat (mikoriza), pengendali penyakit (trichoderma) dan mikroorganisme lainnya.

Jika sekiranya tanah Anda kekurangan Mikroba-mikroba ini, maka anda perlu kembangkan ulang Agar populasi mikrobanya banyak. Cara pengembangan atau pengaktifan mikroorganisme agar lebih banyak ini biasanya produknya disebut dengan bioaktivator. Karena pada dasarnya bio aktivator tidak lain adalah starter atau bibit mikroorganisme, yang nantinya diperbanyak dan berkembang sendiri pada media tanam. Contoh produk bio activator adalah EM4, Promi, atau M21. Dan bisa juga membuat bioaktivator sendiri, dengan hanya memanfaatkan humus daun yaitu dengan membuat larutan JMS.

4. Doping & hormon ZPT

Terkadang tanaman meskipun media tanamnya sudah bagus, pupuk sudah bagus, tapi ada kalanya menemui titik jenuh dalam pertumbuhannya. Akibatnya tanaman menjadi stres, pertumbuhannya mandek / dormant, dan susah kembali lanjut tumbuh. Maka pada kondisi seperti ini tanaman butuh doping, baik yang diberikan ke dalam atau di luar tanaman.

Misal hormon auksin yang merangsang pertumbuhan akar, hormon sitokinin yang mendukung pertumbuhan tunas, dan hormon giberelin yang memacu pertumbuhan lebih cepat, buah lebih besar. Dan salah satu doping tanaman favorit saya adalah asam amino. Karena asam amino adalah zat yang dibutuhkan untuk membentuk hormon-hormon pertumbuhan auksin, sitokinin, giberelin tadi.
Ibaratnya jika pupuk diserap, baik oleh akar maupun daun nantinya akan menghasilkan asam amino, lalu asam amino ini menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan, dan pada akhirnya hormon tadi memicu tanaman tumbuh semakin besar.

Jadi ibaratnya pupuk itu bahan mentah, asam amino adalah bahan setengah jadi, hasil akhirnya ya suburnya pertumbuhan. Jadi asam amino bisa disebut plant activator juga, atau kalau versi Bayer disebut ZAT (Zat Aktivator Tanaman).
Bisa dikatakan juga asam amino ini seperti jalan pintas nutrisi. Makanya ada saat-saat tertentu tanaman butuh doping / nutrisi lebih, seperti saat tanaman stress karena baru pindah media, stress karena pindah ke lokasi dan cuaca baru. Atau saat awal pembungaan dan pembentukan buah, nah saat-saat inilah tanaman butuh nutrisi lebih dan doping asam amino. Produk asam amino banyak ada aminosan, bayer ambition, amino age, jimmy hantu dll.

Jika doping2 tanaman tadi sifatnya diberikan ke dalam tanaman. Maka ada juga yang diberikan di luar seperti PSB atau Photo Synthesis Bacteria / bakteri fotosintesis. Bakteri ini bisa disemprotkan ke daun, fungsi utamanya meningkatkan laju fotosintesis, daun muda cepat tua sehingga pada akhirnya tanaman tumbuh lebih cepat besar.

5. Kesimpulan

Jadi kesimpulannya penentu kesuburan tanaman itu banyak faktornya. Tidak bisa asal tanam, kasih pupuk dan mengharapkan hasil aja.

1. Pemberian pupuk harus seimbang unsur makro dan mikronya. Termasuk apakah serapan pupuk itu sudah diserap dengan baik oleh tanaman atau belum.
2. Kondisi tanah ideal memungkinkan ketersediaan unsur hara lebih banyak, perakaran lebih cepat, pengikatan nutrisi lebih baik, dan disukai mikroorganisme.
3. Suburkan mikroorganisme, mikroorganisme suburkan tanaman. Ada proses alamiah yang tidak bisa kita amati secara kasat mata yaitu kehidupan mikroogranisme. Penguraian, pengikatan nitrogen, peluruhan fosfat dll itu hanya sebagian kecil dari proses yang kompleks, sebagian besar mungkin kita tidak tahu persis. Maka biarkan mikroogranisme bersimbiosis dengan tanah dan tanaman, kitapun ikut menyuburkan populasi mikroogranismenya.
4. Aplikasi doping hormon tanaman (ZPT) sifatnya pelengkap. Sebab pada dasarnya tanaman mampu menghasilkan hormon sendiri, tapi jumlahnya sangat sedikit. Dan terkadang pemberian hormon sintetis (buatan) hasilnya lebih efektif, lebih banyak bahkan secara drastis bisa meningkatkan jumlah bunga, bobot buah dan hasil panen secara keseluruhan.

Nah dari pemaparan di atas kesannya kok ribet amat ya biar tanaman subur? Padahal tidak juga sebenarnya, tapi ada 1 langkah penting, langkah pertama dan paling utama untuk bisa mencapai semuanya. Yaitu poin 2, kondisi tanah / metan ideal, dengan tanah ph nya bagus, berpori maka poin pertama (kaya akan unsur hara /pupuk) dapet, poin ke 3 bikin mikroorganisme betah juga dapet. Jadi perbaiki media tanam dulu dengan serius biar tidak cape ngurus, hasil panen juga bagus.